CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 06 Januari 2010

Minyak Bumi

Minyak bumi dalam bahasa latinnya adalah petrus sedangkan bahasa inggrisnya adalah petroleum ( karang dan oleum – minyak), dijuluki sebagai emas hitam.

Minyak Bumi berupa cairan kental berwarna coklat gelap atau kehijauan yang sifatnya mudah terbakar terdapat di lapisan atas kerak bumi.

Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, bervariasi dalam penampilan, kemurnian, dan komposisinya.
Komposisi

Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses dilatasi. Setelah diolah lagi dapat menjadi minyak tanah , bensin , lilin , aspal , dll.

Empat alkana teringan- CH4 ( metana ), C2H6 ( etana ), C3H8 ( propana ), dan C4H10 ( butana ) – semuanya adalah gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F).

Rantai dalam wilayah C5-7 semuanya ringan, dan mudah menguap, nafta jernih. Senyawaan tersebut digunakan sebagai pelarut, cairan pencuci kering (dry clean), dan produk cepat-kering lainnya. Rantai dari C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan digunakan untuk bensin. Minyak tanah terbuat dari rantai di wilayah C10

Minyak pelumas dan gemuk setengah-padat (termasuk vaseline®) berada di antara C16 sampai ke C20.

Rantai di atas C20 berwujud padat, dimulai dari “lilin, kemudian tar , dan bitumen aspal.

Para ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar