CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, 05 Januari 2010

Selasa, 22 Desember 2009 | 13:03

PRODUK MANUFAKTUR

Impor Produk Manufaktur Non Migas Tahun Ini Turun 14%



JAKARTA. Kabar baik bagi pelaku industri yang sedang bersiap diri menghadapi perdagangan bebas tahun depan. Berdasarkan prognosa Departemen Perindustrian, impor produk manufaktur non migas tahun ini turun hingga 14% menjadi US$ 78,166 miliar dari US$ 91,800 miliar tahun 2008.

Bila dirinci, produk yang paling dibanyak diimpor datang dari sektor besi baja, permesinan, dan otomotif yang mencapai US$ 33,689 miliar. Sektor elektronika berada di tempat kedua dengan total impor sebesar US$ 10,445 miliar. Menyusul, produk kimia dasar yang mencapai US$ 9,641 miliar.

Data Depperin yang dikutip KONTAN, Selasa (22/12), menyatakan, bahwa nilai impor produk hasil industri manufaktur dalam kurun waktu lima tahun terakhir berkontribusi hingga 66,80% dari total nilai impor Indonesia.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G. Ismy mengatakan, impor produk dari luar negeri sulit diprediksi, karena jumlah barang impor ilegal juga banyak yang masuk ke pasar domestik. "Ini yang sulit didata," ujar Ernovian. Adapun, nilai impor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada prognosa Depperin itu mencapai US$ 3,023 miliar selama tahun ini.


Raymond Reynaldi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar