Senin, 04 Januari 2010 | 11:11

LAPANGAN GAS DONGGI-SENORO

Negosiasi Pembelian Gas Tidak akan Mengganggu Jadwal Proyek



JAKARTA. Negosiasi antara calon pembeli gas domestik dengan konsorsium pengelola Blok Donggi-Senoro masih terus berlangsung hingga saat ini. Padahal, semula pemerintah menargetkan pada akhir 2009 sudah harus ada keputusan, karena proyek lapangan Donggi Senoro harus dimulai pada tahun 2010.

Toh, meski agak sedikit terlambat, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo menegaskan, proses ini tidak akan mengganggu proyek yang akan berjalan, sehingga produksi gas akan tetap dimulai pada 2013. "Kira-kira bulan Januari ini sudah ada keputusan," lanjut Evita.

Sementara itu, Kepala BP Migas R. Priyono menyatakan bahwa kebijakan mengenai proyek gas Donggi-Senoro berada di tangan pemerintah, dalam hal ini Ditjen Migas. Menurutnya, BP Migas hanya bisa memberikan rekomendasi mengenai harga gas karena akan berpengaruh terhadap pengembangan gas. "BP Migas hanya memfasilitasi persoalan harga gas terkait dengan Donggi-Senoro," jelasnya.

Pupuk Sriwijaya, sebagai salah satu calon pembeli gas Donggi-Senoro, tetap bersikeras untuk membeli gas dari Luwuk ini. Alasannya, pabrik pupuk tersebut masih membutuhkan gas. Bahkan, Direktur Utama Pupuk Sriwijaya Dadang Heru Kodri menyatakan bakal menyiapkan pendanaannya.


Fitri Nur Arifenie Kontan